Ide cerita
Kisah pemuda yang berhasil melepas ketergantungan dari Chasra dan kembali
menemukan jati diri nya.
Penokohan
Nano adalah pemuda desa yang sederhana, baik, hangat dan mudah
bersahabat. Mudah terpengaruhi dan humoris
Alfin adalah pemuda kota yang pura –pura baik, jahat dan tidak peduli.
Rian Miko adalah sahabat Nano yang masing –masing memiliki karakter yang
berbeda. Rian penyabar dan penasehat sedangkan Miko teladan dan baik hati.
Lisa gadis desa yang ditaksir Nano, Rian dan Miko adalah bunga desa yang
baik dan cantik, pemalu.
Sinopsis
Film pendek dengan judul “ Djatie Dirikiku “ yang diperankan oleh Nano, dan
para sahabatnya. Kemudian seorang anak dari kota yang bernama Alfin. Film
tersebut bercerita tentang persahabatan yang mana salah satu orang dari tiga
sahabat itu lebih memilih bersahabat dengan orang baru yang datang dari kota
dari pada sahabat lamanya di desa yang telah akrab persahabatannya. Alasan
sederhana nya karena Nano telah terpengaruh dan nyaman dengan sikap baik Alfin
yang menipu. Pada akhirnya karena
diperkenalkan dengan sebuah narkoba Nano terjerumus dan menjadi pribadi yang
kacau. Setelah Alfin kembali ke kota akan tatapi telah membuat perubahan
terhadap Nano. Pada akhirnya sikap dan karakter Nano yang rajin, nurut
sama orang tuanya berubah secara keseluruhan. Namun pada akhirnya Nano sadar dengan
bantuan sahabatnya yang menuntun kembali Nano kejalan yang lurus. Nano
mengingat bahwa dengan hidupnya seperti itu akan membuat tingkah laku dan
mentalnya berubah dan setelah sadar lebih memilih kembali menjadi jati dirinya
yang sesungguhnya yang mana hidup dalam kesederhanan bukan dalam hidup berketergantungan.
Nano kembali dengan sahabatnya dan para sahabat dari desa menyambut dengan
hangat Nano kembali dan mereka kembali bersama dengan yang telah mereka lakukan
selama menjalin persahabatan. Mereka saling mengenggam tangan dalam sebuah
daratan lepas dan berteriak katakan tidak untuk “Narkoba”.
Streatment
“Djati Diriku”
Opening
Adegan dibuka dengan suasana pedasaan dengan 3 orang sahabat sedang bercanda
ria bersama, mereka asyik dengan kesederhanaan dan bahagia yang dimilikinya.
Mereka terlihat sangat menikmati arti kehidupan.
Act 1.Asyik, asyik,
asyik. Hahah ( Serentak tiga orang tertawa dengan bahasannya)
Ext. Halaman
Bercanda ria bersama pada sore hari, berlanjut
Nano pergi dan selang beberapa menit datang kembali membawa kado untuk kedua
sahabatnya. Nano menyuruh sahabatnya berbalik badan dan menutup mata, kemudian
nano memberikan surprise untuk 7 tahun persahabatannya.
Ext. Halaman-Rumah Nano
Setelah itu dua
sahabatnya kembali dan melanjutkan permainan. Waktu malam tiba kedua sahabatnya
memberikan surprise juga yang telah disiapkan sebelum Nano membuatnya.
Ext. Jalanan-Gadis
tersenyum-menyapa
Masalah wanita dan akhirnya ada konflik dari
mereka bertiga (Menyukai wanita yang sama yang dikenalnya dalam waktu dekat
“akhirnya mereka saling menjauh”).
Act 2. Risau lah
mereka berdua, Akhh!!
Ext.
Jalanan-kendaraan-menendang
Penggambaran anak dari kota datang untuk
berlibur,dan menetap untuk sementara dan setelah beberapa hari anak tersebut
bertemu dan mengenal Nano karena rumah persinggahannya tidak terlalu jauh.
Ext. Jalan-Halaman
rumah
Setelah pertemuan pertama hanya berawal
tersenyum, pertemuan kedua Nano berkenalan dan mengajak bermain bersama.
Ext. Halaman
Nano asyik bermain dengan sahabat barunya yang
dikira baik dan asyik ternyata memiliki maksud jahat ( Alfin berbicara dalam
hati “ Target dan korban selanjutnya adalah orang kampung tolol ini” ).
Act 3. Di dalam kamar
ngomong sendiri
Ext. Dikamar
Nano selalu ingin
bermain dan mengajak Alfin bersama setiap waktu, dan melupakan teman nya yang
sudah bersahabat lama sebab masalah konflik itu.
Ext. Halaman-pojok
kampung
Alfin yang tahu dan dengan niat buruknya mulai
aksinya dengan mengajak Nano main ketempat sepi jauh dari pedesaan.
Ext. Jalan- Rumah
Kedua sahabatnya
menemui ditengah perjalanan, dan Nano ternyata asyik sendiri dengan teman
barunya dan tidak menghiraukannya. kemudian kedua sahabatnya pergi meninggalkan
Nano (Bergumam satu sama lain dan bertanya-tanya).
Act 4. Kamu ternyata
asyik juga ya Alfin
Ext. Pojok kampung
Nano merasa asik, dan
lupa akan segala hal. Karena keasikan main Nano mulai diperkenalkan barang
haram”narkoba”. (Nano tidak tahu dan dibodoh-bodohi akhirnya mengkonsumsi
bersama Alfin).
Ext. Kamar mandi
Nano kecanduan dan
selalu sakau ( sahabatnya menemui)
Ext. Jalanan-mobil-kota
Alfin kembali kekota (
misi ku berhasil )
Act 5. Kamu kenapa
Nano! ( Teriak dan gugup)
Ext. Rumah-kamar
Teman nya berusaha
mendekati dan membuat Nano kembali seperti Nano yang sebenarnya.
Ext. Rumah-sawah
Mereka kembali dan
menjadi sahabat yang utuh, dan berjalan bersama teriak katakan tidak untuk
“narkoba” dan mengabadikan persahabatannya ( tempat favorit mereka).
Skenario
Rian : Asyik, asyik haha...
Miko : ( bengong) ngapain kamu yan?
Nano : ( tersenyum, memegang pundak Miko) biasa
itu dia kalau lagi kumat Mik, kan suka seperti itu. Hehe bercanda yan, piss...
Nano
: Oh iya, masih setia aja ya sama
ngejomblo demi persahabatan kita, hebat kita ini.
Rian : Ah, kamu no ada ada aja ngelantur lah.
Its tapi betul juga kata mu, jomblo itu indah haha.
Nano : Tapi kita tetap menikmati kan, ditambah
lagi dengan kesederhanaan kita ini.
Miko : Bener banget sob apa yang kamu katakan,
kita itu sederhana kaya lebah madu. Hihi
Nano : Kok lebah madu?
Miko : Iya lah, coba kamu pikir. Masak kita sama
kaya monyet? Emang kamu mau haha. Aku sih tidak
Nano : Ngaco kamu mik.
Nano : Bentar ya teman, aku ada perlu (senyum).
Miko : Ok
Rian : Kemana?
Nano : (diam) kemudian (lari)
Nano : (datang dan tersenyum dan menyapa) sekarang
kalian balik arah, dan tutup mata kalian ( mengikat pakai kain) aku hitung
sampai tiga kalian buka mata ya ( taraa, memberikan hadiah persahabatan).
Miko : Apa ini sob?( pura-pura tidak tahu)
Rian : Pasti kado persahabatan kita ini ya no.
Nano : (Diam)
Miko : tenang Cuma bercanda, aku ingat kawan.
Miko
: (mengetuk pintu) Rian memberikan
salam (berteriak).
Nano : menjawab salam (berjalan dan membukakan
pintu). Kalian? Ada apa? Silahkan masuk.
Miko : Ini surprise buat kamu kawan ( nada
lembut).
Rian : Ini juga dari aku sahabat mu ( nepuk
pundak dan merangkul).
Nano : Terimakasih, kalian emang terbaik. ( saling
merangkul).
Rian : Aku sama Miko langsung pulang ya.
Nano
: kenapa buru-buru?
Miko : Biasa kan besok kita ada ketemuan, aku
tunggu depan jalan itu (pergi dan masing –masing istrahat).
(
pagi hari dijalan )
Miko : Aku udahlama naruh hati sama Lisa? Tapi
aku hargai persahabatan dan anji kita.
Rian : Jadi kamu juga suka dia, aku juga sama
menyukai nya (menunduk).
Nano : Kalian gak salah? Emmm sebelumnya aku minta
maaf ke kalian aku sudah jadian sama dia minggu lalu.
(Back,
putaran tayangan jadiannya)
Tanpa
basa basi mereka pergi semua kecuali Nano yang merasa bersalah tetap di tempat.
Nano : (Menendang botol) risau lah mereka!!
(
mobil datang dengan penggambaran orang kaya Alfin turun dari mobil) Nano dan Alfin
tersenyum,
(Pertemuan
kedua)
Nano : (tersenyum)
Alfin :Hi, aku Alfin senang bertemu kamu. Siapa
nama kamu?
Nano : Aku Nano, senang juga bertemu dengan mu.
Ayok kita jalan ( jalan dan bermain bersama)
Alfin : (mlotot) dan berbicara dalam hati “ target
an korban selanjutnya adalah orang kampung tolol ini” ( nyengir).
Nano : Ada apa Fin??
Alfin : Oh tidak, tidak ada apa apa( Gugup), iya
udah aku pulang dulu, sampai ketemu besok Nan.
Nano : Oke, hati hati.
Alfin : ( berjalan pergi )
Nano : (Ngomong sendiri) baik dan asyik juga itu
Alfin, ahh ya sudah lah. Tapi pingin bersama setiap waktu biar hilang konflik
ini.
(Alfin
dan Nano bertemu dijalan kemudian Nano di ajak pergi Alfin)
Nano : Kemana kita?
Alfin :Ikut saja, ayok.
(Berjalan
menuju pojok kampung)
Alfin : Kamu gak ada teman atau gimana kok
sendirian terus?
Nano : Ada, tapi lagi ada masalah,
Alfin : Oh..( bicara dalam hati) bagus ini langkah
awal.emm, coba kamu cicipin ini?
Nano : Apa ini?
Alfin : Udah coba aja.
Nano : ( enak)
(Miko
dan Rian menemui di jalan setelah Nano pulang dari pojok kampung)
Miko : Apa kabar?
Rian : Nano, apa kabar kamnu?
Nano : ( asyik sendiri sama teman barunya dan
tidak menghiraukan Miko dan Rian)
(Miko
dan Rian pergi)
(
Nano dan Alfin sering bertemu dan selalu Alfin memberikan narkoba dalam makanan
yang diberikan akhirnya Nano kecanduan)
Nano : Sakau dan ngobrak ngabrik isi rumah mencari
barang yang di inginkan “narkoba”
(
Sahabatnya datang)
Ending
0 komentar:
Post a Comment