Monday, May 16, 2016

Langkah Mudah dan Cepat dalam Pembuatan Film Pendek


Ide cerita
Kisah pemuda yang berhasil melepas ketergantungan dari Chasra dan kembali menemukan jati diri nya.
Penokohan
Nano adalah pemuda desa yang sederhana, baik, hangat dan mudah bersahabat. Mudah terpengaruhi dan humoris
Alfin adalah pemuda kota yang pura –pura baik, jahat dan tidak peduli.
Rian Miko adalah sahabat Nano yang masing –masing memiliki karakter yang berbeda. Rian penyabar dan penasehat sedangkan Miko teladan dan baik hati.
Lisa gadis desa yang ditaksir Nano, Rian dan Miko adalah bunga desa yang baik dan cantik, pemalu.
Sinopsis
Film pendek dengan judul “ Djatie Dirikiku “ yang diperankan oleh Nano, dan para sahabatnya. Kemudian seorang anak dari kota yang bernama Alfin. Film tersebut bercerita tentang persahabatan yang mana salah satu orang dari tiga sahabat itu lebih memilih bersahabat dengan orang baru yang datang dari kota dari pada sahabat lamanya di desa yang telah akrab persahabatannya. Alasan sederhana nya karena Nano telah terpengaruh dan nyaman dengan sikap baik Alfin yang menipu. Pada akhirnya  karena diperkenalkan dengan sebuah narkoba Nano terjerumus dan menjadi pribadi yang kacau. Setelah Alfin kembali ke kota akan tatapi telah membuat perubahan terhadap Nano. Pada akhirnya sikap dan karakter Nano  yang rajin, nurut sama orang tuanya berubah secara keseluruhan. Namun pada akhirnya Nano sadar dengan bantuan sahabatnya yang menuntun kembali Nano kejalan yang lurus. Nano mengingat bahwa dengan hidupnya seperti itu akan membuat tingkah laku dan mentalnya berubah dan setelah sadar lebih memilih kembali menjadi jati dirinya yang sesungguhnya yang mana hidup dalam kesederhanan bukan dalam hidup berketergantungan. Nano kembali dengan sahabatnya dan para sahabat dari desa menyambut dengan hangat Nano kembali dan mereka kembali bersama dengan yang telah mereka lakukan selama menjalin persahabatan. Mereka saling mengenggam tangan dalam sebuah daratan lepas dan berteriak katakan tidak untuk “Narkoba”.
Streatment
“Djati Diriku”
Opening
            Adegan dibuka dengan suasana pedasaan dengan 3 orang sahabat sedang bercanda ria bersama, mereka asyik dengan kesederhanaan dan bahagia yang dimilikinya. Mereka terlihat sangat menikmati arti kehidupan.
Act 1.Asyik, asyik, asyik. Hahah ( Serentak tiga orang tertawa dengan bahasannya)
Ext. Halaman
 Bercanda ria bersama pada sore hari, berlanjut Nano pergi dan selang beberapa menit datang kembali membawa kado untuk kedua sahabatnya. Nano menyuruh sahabatnya berbalik badan dan menutup mata, kemudian nano memberikan surprise untuk 7 tahun persahabatannya.
Ext. Halaman-Rumah Nano
Setelah itu dua sahabatnya kembali dan melanjutkan permainan. Waktu malam tiba kedua sahabatnya memberikan surprise juga yang telah disiapkan sebelum Nano membuatnya.
Ext. Jalanan-Gadis tersenyum-menyapa
 Masalah wanita dan akhirnya ada konflik dari mereka bertiga (Menyukai wanita yang sama yang dikenalnya dalam waktu dekat “akhirnya mereka saling menjauh”).
Act  2. Risau lah mereka berdua, Akhh!!
Ext. Jalanan-kendaraan-menendang
 Penggambaran anak dari kota datang untuk berlibur,dan menetap untuk sementara dan setelah beberapa hari anak tersebut bertemu dan mengenal Nano karena rumah persinggahannya tidak terlalu jauh.
Ext. Jalan-Halaman rumah
 Setelah pertemuan pertama hanya berawal tersenyum, pertemuan kedua Nano berkenalan dan mengajak bermain bersama.
Ext. Halaman
 Nano asyik bermain dengan sahabat barunya yang dikira baik dan asyik ternyata memiliki maksud jahat ( Alfin berbicara dalam hati “ Target dan korban selanjutnya adalah orang kampung tolol ini” ).
Act 3. Di dalam kamar ngomong sendiri
Ext. Dikamar
Nano selalu ingin bermain dan mengajak Alfin bersama setiap waktu, dan melupakan teman nya yang sudah bersahabat lama sebab masalah konflik itu.
Ext. Halaman-pojok kampung
 Alfin yang tahu dan dengan niat buruknya mulai aksinya dengan mengajak Nano main ketempat sepi jauh dari pedesaan.
Ext. Jalan- Rumah
Kedua sahabatnya menemui ditengah perjalanan, dan Nano ternyata asyik sendiri dengan teman barunya dan tidak menghiraukannya. kemudian kedua sahabatnya pergi meninggalkan Nano (Bergumam satu sama lain dan bertanya-tanya).
Act 4. Kamu ternyata asyik juga ya Alfin
Ext. Pojok kampung
Nano merasa asik, dan lupa akan segala hal. Karena keasikan main Nano mulai diperkenalkan barang haram”narkoba”. (Nano tidak tahu dan dibodoh-bodohi akhirnya mengkonsumsi bersama Alfin).
Ext. Kamar mandi
Nano kecanduan dan selalu sakau ( sahabatnya menemui)
Ext. Jalanan-mobil-kota
Alfin kembali kekota ( misi ku berhasil )
Act 5. Kamu kenapa Nano! ( Teriak dan gugup)
Ext. Rumah-kamar
Teman nya berusaha mendekati dan membuat Nano kembali seperti Nano yang sebenarnya.
Ext. Rumah-sawah
Mereka kembali dan menjadi sahabat yang utuh, dan berjalan bersama teriak katakan tidak untuk “narkoba” dan mengabadikan persahabatannya ( tempat favorit mereka).
Skenario
Rian     : Asyik, asyik haha...
Miko    : ( bengong) ngapain kamu yan?
Nano   : ( tersenyum, memegang pundak Miko) biasa itu dia kalau lagi kumat Mik, kan suka seperti itu. Hehe bercanda yan, piss...
Nano   : Oh iya, masih setia aja ya sama ngejomblo demi persahabatan kita, hebat kita ini.
Rian     : Ah, kamu no ada ada aja ngelantur lah. Its tapi betul juga kata mu, jomblo itu indah haha.
Nano   : Tapi kita tetap menikmati kan, ditambah lagi dengan kesederhanaan kita ini.
Miko    : Bener banget sob apa yang kamu katakan, kita itu sederhana kaya lebah madu. Hihi
Nano   : Kok lebah madu?
Miko    : Iya lah, coba kamu pikir. Masak kita sama kaya monyet? Emang kamu mau haha. Aku sih tidak
Nano   : Ngaco kamu mik.
Nano   : Bentar ya teman, aku ada perlu (senyum).
Miko    : Ok
Rian     : Kemana?
Nano   : (diam) kemudian (lari)
Nano   : (datang dan tersenyum dan menyapa) sekarang kalian balik arah, dan tutup mata kalian ( mengikat pakai kain) aku hitung sampai tiga kalian buka mata ya ( taraa, memberikan hadiah persahabatan).
Miko    : Apa ini sob?( pura-pura tidak tahu)
Rian     : Pasti kado persahabatan kita ini ya no.
Nano   : (Diam)
Miko    : tenang Cuma bercanda, aku ingat kawan.
Miko    : (mengetuk pintu) Rian memberikan salam (berteriak).
Nano   : menjawab salam (berjalan dan membukakan pintu). Kalian? Ada apa? Silahkan masuk.
Miko    : Ini surprise buat kamu kawan ( nada lembut).
Rian     : Ini juga dari aku sahabat mu ( nepuk pundak dan merangkul).
Nano   : Terimakasih, kalian emang terbaik. ( saling merangkul).
Rian     : Aku sama Miko langsung pulang ya.
Nano   : kenapa buru-buru?
Miko    : Biasa kan besok kita ada ketemuan, aku tunggu depan jalan itu (pergi dan masing –masing istrahat).
( pagi hari dijalan )
Miko    : Aku udahlama naruh hati sama Lisa? Tapi aku hargai persahabatan dan anji kita.
Rian     : Jadi kamu juga suka dia, aku juga sama menyukai nya (menunduk).
Nano   : Kalian gak salah? Emmm sebelumnya aku minta maaf ke kalian aku sudah jadian sama dia minggu lalu.
(Back, putaran tayangan jadiannya)
Tanpa basa basi mereka pergi semua kecuali Nano yang merasa bersalah tetap di tempat.
Nano   : (Menendang botol) risau lah mereka!!
( mobil datang dengan penggambaran orang kaya Alfin turun dari mobil) Nano dan Alfin tersenyum,
(Pertemuan kedua)
Nano   : (tersenyum)
Alfin    :Hi, aku Alfin senang bertemu kamu. Siapa nama kamu?
Nano   : Aku Nano, senang juga bertemu dengan mu. Ayok kita jalan ( jalan dan bermain bersama)
Alfin    : (mlotot) dan berbicara dalam hati “ target an korban selanjutnya adalah orang kampung tolol ini” ( nyengir).
Nano   : Ada apa Fin??
Alfin    : Oh tidak, tidak ada apa apa( Gugup), iya udah aku pulang dulu, sampai ketemu besok Nan.
Nano   : Oke, hati hati.
Alfin    : ( berjalan pergi )
Nano   : (Ngomong sendiri) baik dan asyik juga itu Alfin, ahh ya sudah lah. Tapi pingin bersama setiap waktu biar hilang konflik ini.
(Alfin dan Nano bertemu dijalan kemudian Nano di ajak pergi Alfin)
Nano   : Kemana kita?
Alfin    :Ikut saja, ayok.
(Berjalan menuju pojok kampung)
Alfin    : Kamu gak ada teman atau gimana kok sendirian terus?
Nano   : Ada, tapi lagi ada masalah,
Alfin    : Oh..( bicara dalam hati) bagus ini langkah awal.emm, coba kamu cicipin ini?
Nano   : Apa ini?
Alfin    : Udah coba aja.
Nano   : ( enak)
(Miko dan Rian menemui di jalan setelah Nano pulang dari pojok kampung)
Miko    : Apa kabar?
Rian     : Nano, apa kabar kamnu?
Nano   : ( asyik sendiri sama teman barunya dan tidak menghiraukan Miko dan Rian)
(Miko dan Rian pergi)
( Nano dan Alfin sering bertemu dan selalu Alfin memberikan narkoba dalam makanan yang diberikan akhirnya Nano kecanduan)
Nano   : Sakau dan ngobrak ngabrik isi rumah mencari barang yang di inginkan “narkoba”
( Sahabatnya datang)
Ending


Indonesia Jl. Perum Landungsari Indah, Landungsari, Dau, Malang, Jawa Timur, Indonesia

0 komentar:

Post a Comment

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com