Singkat, saya
waktu itu sangat di bingung kan saat
kelulusan di umum kan, banyak teman – teman berbicara dan berbincang tentang
jurusan yang akan mereka ambil nantinya. Telinga iri ini kebanyakan mendengar yang mereka minati
adalah di bidang kedokteran, keperawatan, hukum dan lain sebagai nya. Mungkin
mereka berfikiran peluang kerja nanti akan menguntungkan buat mereka. Nah, gimana
dengan saya yang masih di bingungkan dengan kata” Bisa Kuliah Gak Ya?” Mungkin seperti yang ada di fikiran anda
sekarang . Saya sudah mengalami , saya udah merasakan, jadi pengalaman sangat-
sangat saya pegang. Berawal dari sanalah ide –ide, emosional dan pembuktian saya
memuncak karena di bingungkan dengan
banyak hal, hal yang sebenarnya hanyalah
materi. Waktu itu orang tua lebih menyuruh untuk bekerja, tuntutan itu pun
sudah saya jalani. Saya bekerja udah 2 bulan setelah masa kelulusan, dan rasa
ingin kuliah selalu menghantui fikiran saya. Biaya yang mungkin mengancam, hal
itu pun saya rasakan karena saya tak pandai menabung dan tak punya uang
sepeserpun tentunya, biaya orang tua mungkin cukup atau se tidak-tidak nya ada
namun saya berfikir lagi untuk tidak merepotkan mereka. Dari hal itu semakin
penasaran saya untuk mendapat kan apa yang saya ingin dengan tidak merepotkan
orang tua, saya tekatkan pulang kerja waktu itu untuk test beasiswa yang di
lakukan oleh pemda setempat, test saya lakukan dan ala hasil alhamdullillah
saya lulus. Perasaan senang dan bimbang waktu itu juga masih hangat dan
bercampur jadi satu dalam fikiran saya , kenapa ? yang pertama saya harus pergi
jauh meninggalkan orang tua, yang kira nya tak pernah terlintas di fikiran
saya, kedua jelas pengambilan jurusan tentunya lebih membingungkan saya karena sebagai
pengantar nantinya. Setelah itu tak lepasdari diri yang lemah ini tanpaNya,
maka pendekatan dan interaksi kepada Tuhan YME saya lakukan, mungkin saya belum
di beri jalan, waktu itu saya mengambil jurusan Administrasi Negara dan
Arsitektur landscape ternya kenyataannya dua jurusan itu tidak ada yang bisa saya ambil dengan alasan
jurusan Administrasi Negara di hapuskan dari pemerintah sendiri tidak jelas apa
alasan waktu itu, Jurusan yang satunya ala hasil tidak bisa kesampaian ya mungkin
sangat minim kemampuan saya menggambar waktu test. Akhirnya pemda me
rekomendasikan untuk jurusan Ilmu Komunikasi dan TIP ( PERTANIAN ). Dalam memilih
jurusan yang di rekomendasikan yang bukan kemauan saya sungguh – sungguh lah berat dkarena harus
melawan kenyataan, kebingunan terjadi dan tidak mungkin saya ceroboh dalam hal
ini. Waktu itu saya di temani ibu tercinta,saya tanya beliau gimana ini ma?
Tekan saya. Beliau menjawab, coba aja komunikasi, kalau pertanian bapak mamak
mu udah puas tanpa bersekolah. Dan oleh sebab beliau lah sekarang saya dijurusan Ilmu Komunikasi, Alhamdulillah.
Waktu yang saya tunggu dan saya nanti-nantikan kini sudah di depan mata, saya
tidak akan menyia-nyiakan dan sekira nya saya bisa buat bangga orang tua dan
keluarga. Waktu itu saya meminta izin kepada orang tua saya dengan beribu kata
maf karena tidak melanjutkan apa yang di inginkan mereka dan berlinang air mata
yang sekiranya seperti meninggalkan. Namun hal bukanlah berarti kesedihan semata,namun
itu adalah motivasi saya, itu adalah semangat saya. Selepas saya mencuci dan
mencium kaki mereka,dan selanjutnya bertepatan tanggal 28 agustus 2014 saya
melangkahkan kaki untuk melanjutkan study saya di Malang. 15 september lalu,
saya memulai perkuliahan, waktu itu rasa kebingungan tak pernah lepas dari
fikiran saya. Saya bingung yang di hadapkan saya semua adalah materi materi
sosial, padahal waktu di SMA saya di
jurusan IPA. Tak menyerah dalam hal kecil itu, saya tetap untuk selalu
menyesuaikan dan belajar. Alhamdulillah sedikit demi sedikit saya bisa.
Pertemuan ke 3, waktu itu mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi satu persatu
kami di kelas di tanya dan menjelaskan kenapa memilih jurusan Komunikasi?
Kebingungan pun menghampiri, teringat beliau yang di sana jadi menjawab itu
dengan mudah dan penuh makna. Oke, sekarang saya udah berani teriakkan Yess,
Asyik, dan Waw di jurusan Ilmu Komunikasi. Kenapa? Karena sekrang saya udah
duduk di semester 2 yang 5 bulan lalu telah menghabiskan waktu semester satu,
ala hasil alhamdulillah IP saya lumayan bagus hampir sempurna. Kembali kenapa saya
katakan yes, asyik dan sebagainya. Jadi di Komunikasi disini banyak alasan alasan saya
yang mungkin bisa diterima dan sedikit gokil, bicara yes! kenapa di komunikasi itu yes, khusus buat saya
karena saya bisa menikmati hal hal baru yang sebelum nya saya dapatkan, dan itu
merangsang otak kanan saya yang nantinya akan
memicu untuk memunculkan sebuah
kreativitas saya. Bicara asyik, di komunikasi di sediakan nampak nya orang
orang yang kurang obat, namun tetap dalam konteks, dan di situlah asyk muncul
dan melekat pada jiwa anak komunikasi. Komunikasi itu asyk, karena manusiatidak
bisa tanpa komunikasi . Kalau bicara waw
sendiri itu sedikit mengarah ke masa depan mungkin ya, hhe menghayal. Waw!
Terkejut setelah buka internet peluang
kerja ilmu komunikasi tidak kalah penting dan tidak kalah saing dengan bidang
lain nya, sajian pekerjaan yang menakjubkan bagi kalangan kalangan yang
membutuhkan. Saya sengaja tidak memaparkan bidang bidang mata kuliah, agar anda
tetap tertarik dan penasaran dengan komunikasi,
nantinya andajuga akan merasakan
dan mendapatkan hal yang lebih dari saya. Yang penting optimis, dan selalu
berdoa. Jangan lupa juga doakan saya
dapat IP yang baik semester ini. aminn
Penuhi Kebutuhan Anda Melalui Kami
Untuk Pemesanan Silahkan Hubungi Nomer di Atas, Terjamin dan Terpercaya Sepenuhnya..
Motivasi
Akan kupersembahkan kebahagiaan buat mereka keluarga ku
Motto Hidup
Setiap saku ku pasti ada uang mu
We Are Young
Dengan berkomunikasi dan menguasai bahasa maka dunia akan kami taklukan
Faiqotul Chasna
Terimakasih support yang telah kamu berikan sejauh ini