Biarkan Pengalaman Yang Berbicara | Cerita bisnisku

Multi Level Marketing atau yang akrab dikenal dengan MLM adalah bisnis yang menerapkan bagaimana cara merekrut untuk memahamkan banyak orang, disisi lain juga belajar berjualan produk. Saya akan berbagi pengalaman tentang bisnis MLM karena sebagian besar banyak yang beranggapan bahwa MLM itu penipuan, janji palsu dan segala macam. Disini saya akan memberi pencerahan terkait hal itu, konsep MLM bukan seperti itu MLM sangat lah bagus jika kita bisa mengambil ilmu dari marketingnya. Jika kita gagal juga bukan salah MLM nya tetapi kembali lagi ke kita. Sesui yang saya alami, singkat nya seperti ini.

Pada awal desember 2014 adalah kali pertamanya saya mencoba bisnis MLM ini, karena sebuah pengenalan dari sosial media. Saya di jelaskan dan dibimbing oleh leader dengan sedemikian rupa sehingga banyak ilmu dan pemahaman yang saya dapat. Nah disini saya berani menentang jika ada yang bilang MLM itu penipuan, karena saya sadari tidak ada letak penipuannya dalam segi apapun karena udah disepakati bersama tergantung kita yang menjalankannya. Dapat ditekankan bahwa disini jika gagal bukan lah masalah penipuan karena masalah tidak sabarnya kita dan cara kita menerapkannya. Simple nya MLM ini mengajarkan kita bagaimana dengan sabar dan berbisnis yang baik.

Saya mulai, setelah gabung dan hari pertama saya jalani bisnis MLM banyak hal yang saya dapat baik itu positif dan negatif nya. Sebagian besar menerima dan sebagian besar menolak dan itulah salah satu yang harus dijadikan motivasi. Nah, dihari pertama saya memulai bisnis dengan cara membagikan brosur dan menunjukan katalog kepada konsumen. Dihari pertama yang sudah apa saya kerjakan dengan prosedur tetapi pada kenyataan nya hasilnya nol.

Pada dihari berikutnya saya lakukan hal yang sama seperti hari pertama dengan membagi brosur dan menunjukan katalog tetapi tidak satu orang pun yang minat untuk membeli produk. Dalam hal ini saya lebi belajar dan memahami untuk melakukan rencana dan strategi yang lebih mantap.

Catatan : Gagal pada hari ini, belom tentu gagal untuk hari esok. Beberapa kali gagal, akan sukses dengan indah.

Lima hari saya menjalani bisnis ini tetapi belom ada hasil yang saya dapatkan dalam bisnis MLM itu sendiri. Sehubungan dengan waktu kuliah yang membarengi maka saya juga lebih memilih fokus untuk kuliah dan kelebihan saya yang saya manfaat kan disini adalah mengambil ilmunya bukan keuntungan. Jadi tidak masalah sampai sekarang saya belom mendapat hasil, tetapi saya mendapat ilmu yang banyak karena sering ketemu dengan leader.

Pada hari berikutnya adalah hari hari yang penuh membosankan dan sebagian kita contohnya saya akan lebih memilih bermurung dikamar karena bisnis yang dijalani seperti hal yang sangat tidak mungkin bisa kita jalani. Pikiran ini juga terlintas dalam benak saya, tetapi saya ingat kembali bahwa saya akan lebih memanfaatkan mengambil ilmunya karena tidak ada yang lebih penting untuk kedepannya. Disisi lain adalah faktor cuaca yang menghambat akan bisnis ini, lebih pengaruhnya adalah teman kita yang membuli kita.

Catatan : Kemampuan, Keaktifan, dan Kreativitas adalah bekal yang baik untuk kita menjalankan bisnis. Dan yang terpenting penyerahan diri dengan berdoa kepada Tuhan.

Satu bulan berjalan telah menjadi akhir saya berbisnis MLM karena saya lebih memilih fokus kuliah, dalam artian saya gagal dalam materi tetapi dalam segi ilmu sudah saya dapat sangat banyak ilmu dan terutama pengalaman yang saya dapat.

 Dalam hal ini sangat diperlukan kesadaran yang mengangap bahwa bisnis MLM ini penipuan itu sangat tidak objektif karena sebagian besar yang menjalani dengan sungguh sungguh dan sabar akan menuai hasilnya. Jadi kesimpulannya disini jangan lah membuat dan memandang sesuatu dengan cerita orang, belajarlah dari pengalaman sendiri itu akan lebih baik dan puas. Disisi lain kita juga bisa memberikan pemahaman kita terhadap hal baru.

Cataan : Bukan salah suatu objek yang kita nilai jelek, itu tidak ada manfaatnya. Jangan tergesa-gesa dalam bertndak dan menilai sebelum pengalaman kita yang berbicara.