1. Anbela
atau Petak Umpet
Permainan tradisional ini sudah diperkenalkan
sebagian besar masyarakat desa, karena segi keakraban
anak anak kecil yang
begitu antusias saat berkumpul dengan teman –teman nya. Banyak sekali
permainan
–permainan tradisional yang sekarang bersaing dengan media elektronik khususnya
gadget.
Permainan semacam itu sudah lah sangat kuno, dan musimnya ditinggalkan.
Namun prespektif seperti itu
harus di buang jauh –jauh, karena begitu penting
anak-anak mengetahui permainan tradisional atau
bahhkan jika masih mau
memainkan nya.Jenis permainan ini sangatlah membentuk karakter bagi anak
anak,
karena permainan tradisional ini dapat sebagai pegangan peralihan dari yang
dulunya permainan
itu sendiri sering dimainkan, tetapi sekarang pengaruh gadget
permainan ini menjadi sejarah yang
tinggal nama.Dari segi permainan kalau anak
–anak sekarang dapat merasakan, maka akan terbentuk
pola fikir yang dapat
membuat anak tidak hanya terfokus akan hal nya tekhnogi atau dunia maya.
Mereka
patut berkaca bahwasanya dari pengalaman atau pengetahuan sejenis permainan
–permainan
tradisional akan memiliki efek yang luar biasa dalam menjalin
keakraban sesama anak. Namun pada
kenyataan permainan canggih yang disajikan
sekarang memang lebih banyak dan mendidik, tetapi tidak
salah jika kita sebagai
orang tua atau kakak untuk mengajari atau mengingatkan permainan dari nenek
moyang kita ini.
Cara melakukan permainan
ini sangatlah mudah dan sederhana, yaitu ;
-Pertama menentukan yang jadi penjaga
tiang/ bisa dengan pohon. Caranya dengan menentukan panjang pendek tangan,kalau
dalam bahasa permainan nya seperti “ wo dowo seng dowo cendak dadi” artinya
jika semua atau kelompok itu memanjangkan tangan dan satu orang yang memendekan
tangan berarti yang memendekkan tangan lah yang harus berjaga.
- Penjaga yang tadinya kalah dalam
penentuan, memejamkan mata dan menghadap ke tiang ataupun pohon.
- Penjaga menghitung sampai hitungan ke
sepuluh, dua puluh, tergantung kesepakatan.
- Orang yang lainnya bebas mencari tempat
sembunyi tetapi dengan batas yang di tentukan.
- Setelah hitungan berakhir, penjaga mulai
mencari untuk menemukan satu persatu teman nya.
- Ketika penjaga melihat teman dari
kejauhan, penjaga menyebutkan nama dan bilang ambela contoh : Rian ambela.
Artinya rian telah tertangkap dan harus segera muncul dan menuju ke tiang
ambela.Dan begitu seterusnya sampai kena semua.
- Jika penjaga lengah, teman yang sembunyi
boleh memegang tiang atau pohon dan bilang ambela.Itu artinya yang sembunyi
aman dalam pemilihan nomor berikutnya untuk menjadi penjaga.
Cara
terakhir waktunya menentukan penjaga berikutnya, yaitu ;
-Penjaga yang tadinya jadi, sekarang
memejamkan mata dan menghadap tiang atau pohon lagi.
- Penjaga menyebutkan nomor sesuka hatinya.
-Teman-teman yang dibelakang penjaga,
dalam keadaan baris dan sesuai nomor yang disebutkan penjaga maka teman yang
menjadi penjaga selanjutnya. Begitu dan seterusnya.
Manfaat permainan ambela atau jitung ini
sendiri ialah, meningkatkan solidaritas sesama teman. Dan yang paling di tanam
kan dalam permainan tradisional ini adalah, bagaimana cara kita mencari sesuatu
yang menghilang dan menemukan hal hal yang baru. Dpat pula manfaat yang
selanjutnya adalah bagaimana kita bisa belajar mempertanggung jawabkan dan
menjaga apa yang kita miliki, sebelum di ambil orang lain. Kita di tuntut
waspada dalam permainan ini, agar tiang kita tidak disentuh lawan dan lawan
mengatakan ambela. Artinya kita harus teliti dan waspada menjaga apa yang harus
kita jaga dlam kehidupan ini.
0 komentar:
Post a Comment