Gedung mulia itu untuk tempat bernaung, bukan tempat untuk
kalian mengaum. Coretan pena untuk anda bekerja bukan sebaliknya untuk dugunakan
hal yang nista. Tumpukan kertas ditujukan untuk membangun kretivitas bukan
menciptakan ilegalitas. Fasilitas yang ada untuk aktivitas bukan untuk menindas
dan merancang kriminalitas. Jabatan harusnya menjadi jembatan kebangkitan bukan
jembatan penghancuran. Profesi bukan lah untuk korupsi lagi tetapi panggilan
hati untuk membawa nama harum negeri ini.
Sekarang rupiah meriah apalagi yang warna merah. Negeri
antahberantah mulai membantah dan atasan tergugah namun bukan untuk mencegah melainkan
untuk menambah masalah. Rupiaah bukan lagi digunakan untuk pembayaran yang sah
melainan kan buat mereka yang berdasi merah.
Visi dan misi mereka lantunkan layak nya puisi yang hanya
untuk mempengaruhi. Rakyat yang tak tau diri juga mengkuti pulang pergi membawa
informasi, disampaikan untuk menghabisi. Jelata lainya menangisi dan meratapi
dan mencoba membantah namun dicari,
dihakimi dan dihabisi.
Jelata mulai menanyakan
dan mencari perlindungan diri, namun kenyataan nya oknum polisi olahan berdasi
memasukan jelata kedalam jeruji besi. Jelata menyesali namun tidak berdiam
diri, olahan emosi dan solusi dicari dalam masa jeruji. Jelata keluar dan
akhirnya berkoar untuk menghabisi para berdasi yang lupa diri. Jelata tidak
akan menang tanpa koalisi yang bersih nan suci. Tegakkan reformasi bukan
hancurkan reformasi. Agar negeri ini dipandang sebagai generasi pembawa
motivasi.
0 komentar:
Post a Comment