Menjalin asmara bukan paksaan yang menakutkan bukan pula mimpi buruk yang harus dihindari. Fakta dengan menjalin asrama kita lebih bisa meningkatkan kualitas diri apabila kita bijak. Waktu itu aku amburadul sekolah, namun dengan adanya penyemangat baru semua berubah. Iya itulah cinta bisa merubah dan juga bisa membuat yang tidak mungkin terjadi bisa terjadi.
Patah hati, galau, dendam telah terkubur setelah tanggal dan bulan istimewa berpihak padaku. Awal yang lucu dan tanpa niatan dan sekarang bertahan hingga bertahun-tahun lamanya. Tepat bulan Februari adalah hari ulang tahun pertamaku, semenjak menjalin asrama dibulan Desember lalu dengannya. Awal yang tidak pernah terduka dengan mencoba saling berkomitmen membuahkan kenyamanan.
Desember 2012, setelah dia dikenalkan oleh temannya dengan ku, kita mulai bercakap-cakap melalui sebatas pesan singkat. Waktu berputar dan rasanya tidak pernah terlintas dalam benak akan memilikinya sejauh ini. Awal yang konyol namun tidak disangka berbuah bahagia yang sejati dalam kenyataan.
Sebelum jadian dibulan Desember, dengan motor bututku aku mencoba memboncengnya untuk kali pertama dan dia pun mau. Semakin akrab-dan semakin dekat nampaknya dan saat menjelang akhir bulan dia kirimkan sebuah pertanyaan. Pertanyaan yang tersusun rapi yang disend all untuk mendapat jawaban dari teman-teman lainya yang mungkin dikirim pesan tersebut.
Waktu itu pesan yang bertuliskan apa yang kamu ingin kan dari ku, dan options pertanyaan sangat banyak dan menipu. Lantas kenapa aku juga bingung aku mencoba menjawab yang angka tujuh yang isinya “jadi pacarmu”. Jawaban itu aku kirim dan dapat tanggapan kurang yakin dari dia. Aku coba yakinkan dan kita sepakat untuk menjalinnya dan tidak memberitahukan dengan orang lain.
25 desember, tepat waktu jadian tanpa sengaja itu mampu merahasiakan hubungan sampai masuk semester baru. Tiap waktu dan saat aku coba mulai beranikan lebih sering membonceng dia dari rumah yang dia tempati. Aku selalu menunggu di depan rumah dan selalu menanti dia keluar, setiap waktu seperti itu. Pada akhirnya kesepakatan itu telah terhapus, hubungan ini mulai diketahui oleh beberapa sahabat darinya.
Itupun tidak jadi permasalahan kita, dan berlanjut dengan makin romantis tidak seperti awal jadian. Kini menginjak semester genap dan bertepatan pada ulang tahunku yang ke 16 pada 21 Februari. Aku melangsungkan hubungan dengan baik dan tanpa mempermasalahkan hubungan atau kekurangan satu sama lain.
Ulang tahun pertama semenjak menjalin hubungan dengan dia aku merasa spesial karena diberi kado. Malam itu dia masih di musola dan aku berada dirumah guruku yang bertepatan di depan musola tersebut. Aku menunggu dia selsai shalat isya setelah mengajaeri anak-anak mengaji karena kita telah atur janji untuk bertemu.
Bukan niat buruk atau tidak tidak berani menemuinya di rumah, melainkan tahu posisi yang kiranya membuat diri tetap terjaga. Setelah beberapa waktu aku menunggu, pesan dari dia masuk dan bilang kalau sudah keluar musola. Aku pun beranjak dari rumah guruku dan menemuinya, dan bungkusan kado yang telah disiapkan diberikan padaku setelah mencium tanganku.
Aku pun menerima kado tersebut, aku ingin membukanya tetapi dia menyuruhku membuka dirumah. Setelah dia memberikan, dia pamit langsung pulang berhubung tidak enak dengan orang rumah. Aku reflek, bukan niat mesum tapi rasa kasih sayang dan aku mencium keningnya dengan penuh ketulusan. Kita pun berpisah dan aku juga langsung mengambil motor dan pamitan beranjak pulang pula. Aku membuka kado yang dibungkus rapi itu, dan isinya sebuah jam yang membuatku takjub.
0 komentar:
Post a Comment