Monday, January 11, 2016

Intip Pengalaman Kerja Penulis Sebelum Kuliah





 Assalamualaikum wr.wb
Salam persaudaraan dan kedamain bagi kita semua yang masih diberi kesehatan dan kenikmatan oleh Tuhan. Beberapa kali saya posting tulisan dan kali ini saya ingin berbagi cerita. Saya ambil dari kisah saya sendiri yaitu pengalaman kerja, beberapa saya sajikan untuk pembaca agar bisa menentukan pilihan hidupnya dan sekarang pilihan pekerjaan seperti apa nantinya. Mungkin tulisan ini tidak sempurna, akan tetpi tulisan ini tidak ada rekayasa, ini kisah pegalaman nyata pribadi saya.
Kehidupan menyediakan beragam warna –warni pilihan, banyak pengalaman didalamnya yang dialami semua manusia. Pengalaman manusia satu dengan manusia lain tentu berbeda walaupun terkadang ada yang sama namun itu jarang sekali. Pengalaman adalah guru terbesar dalam hidup, karena dengan sebuah pengalaman pastinya akan lebih baik dan menjadikan hidup ini lebih berarti. Dalam kehidupan memang tidak terlepas dari sebuah pengalaman, sebab pengalaman dapat memberi arti disetiap pembelajaran yang akan kita dapat. Berawal dari pengalaman juga hidup kita menjadi lebih berwarna dan bercahaya, pengalaman menuntun kita dalam sebuah masa kejayaan dari mas suram kita. Pengalaman menentukan arah yang jelas dan memberi semangat kita dalam arti luas sebagai pandangan hidup. Saya akan berbagi pengalaman, berikut pengalaman kerja saya yang akan membuat pembaca termotivasi dan tidak akan lagi menghambur-hamburkan uang demi kesenangan.
Pengalaman ini nyata tanpa ada karangan ataupun fiksi hayalan semata. Pengalaman pertama kerja yang dimulai bekerja bangunan sampai berdagang kemana-mana membuat saya menghargai waktu dan uang. Sampai dengan masa kuliah saya selalu menghargai dua hal tersebut, menarik untuk dibaca karena bahan belajar untuk kita semua. Berikut beberapa pengalaman kerja saya yang mungkin berbeda dengan anda, dan mungkin pengalaman anda lebih baik atau sebaliknya. Saya sajikan dengan pengalaman pertama saya yaitu kerja dan berikut penjabarannya.
1.      Kerja Bangunan
Kerja banguan adalah kerja berat menurut saya, panas dan keringat pasti membasahi tubuh.  Ketika kerja bangunan saya mulai dari kelas tiga SMP setelah selesai ujian dan ada libur panjang. Saya bekerja separuh waktu untuk mendapatkan uang saat kerja bangunan, kerja bangunan memang tidak mudah, berat rasanya jika tidak ada komitment dan kemauan yang keras.
Saya kerja bangunan memang tidak sepenuhnya, saya juga hanya bantu-bantu niatnya tetapi kerja ini adalah pengalaman kerja pertama saya. Waktu itu saya kerja bangunan ikut dengan abang, yang menggarap sebuah toko. Bekerja bangunan dengan ikut abang sendiri terkadang menjadi sangat rikuh, karena selalu disuruh istrahat. Tapi hal itu tidak membuat saya untuk selalu mengikutinya, saya selalu bilang iya akan tetapi saya tetap melakukan kerja yang di tugaskan. Disinilah awal saya mulai kerja dan mendapat uang hasil keringat sendiri, kalau tidak salah saya kerja selama seminggu waktu itu dan dikasih upah 350 ribu.
Setelah pengalamn kerja pertama saya lalui, pengalaman kerja di banguanan saya tidak terhenti di waktu itu saja. Saya pulang dan melanjutkan Sekolah Menengah Atas, setelah kerja pertamaku saya ikut kembali ketika libur SMA semester ganjil. Saya pergi ke kota dan saya bekerja disana untuk membuat sebuah rumah. Liburan kali ini waktu saya lebih panjang bekrja yaitu selama dua minggu dan itu saya berpindah pindah sampai tiga kali, karena diajak saudara abang kerumah di Celincing. Kerja pertama ikut abang dan kedua ikut orang lain, saya bekerja tidak di Ketapang lagi melainkan keluar yaitu di daerah Pagar Mentimun, disana saya tidur di sungai sembilang tempat keluarga abang. Itu pengalaman berharga saya bisa tahu daerah diluar sana pertama kalinya, dan yang paling mengesan kan setelah bekerja saya selalu jelajah mengetahui daerah Pesaguan dan sekitarnya. Menakjubkan, bisa sampai sana mungkin teman teman lain belum bisa melakukannya. Hal yang paling berharga lagi dapat ilmu untuk menghargai waktu dan nominal uang. Bekerja dengan meneteskan keringat sangatlah menyakitkan, akan tetapi setelah mendapat hasil sangat lega dan plong rasanya. Oh iya, panjang lebar ngomong sampai lupa bahwa hasil kerja bnagunan pertama yang saya dapat alhamdulilahh bisa saya gunakan untuk membeli hp perta kali walau sebagian masih dibantu orang tua. Kerja bangunan di sana saya bukan layaknya kerja orang tua yang sudah mahir, disana saya hanya membantu abang mengaduk semen, mengangkat dan mengantar semen adukan. Tapi dahsyat membuat tangan ada kapalnya, hehe. Selang dan waktu berjalan, pekerjaan hari terakhir saya telah datang saya kembali ke Ketapang dan hari esok nya saya pulang ke kampung. Karena sekolah pun sudah mulai masuk. Dan setah sampai disana hari senin aku sudah mulai efektif belajar “ Sudah masuk SMA, alhamdulilah”.
2.      Kerja Panen Padi (Buruh) dengan Upah Harian
Berbeda dengan pengalaman kerja pertama saya, yang memanfaatkan dan mengisi hari libur. Pengalaman kerja kedua saya adalah sering panen padi dengan mengandalkan bayaran harian. Pengalaman kerja panen padi ini adalah kerjaan bandel, karena saya sering bolos untuk melakukan panen padi ini yang selalu tidak bertepatan dengan waktu libur sekolah. Biasanya bulan dua sampai tiga itu musim panen di desa, jadi saya sama teman kelas yang bandel jarang masuk. Kejadian terkhir saya bolos sekolah adalah waktu itu musim hujan dan jalan rusak parah memang sudah tak layak dilewati, itu di tr 8 pkt 4. Pada waktu itu, pagi -pagi saya dan teman bolos saya berangkat bersama. Turun dari sepeda karena jalan rusak membuat teman saya nyletup “eh balek ajalah males aku”” ucapnya. Hati saya yang cukup kesal melihat jalan seperti itu dan ucapan itu terdengar hangat ditelinga hasratpun nampaknya mengikuti dan saya putuskan utuk pulang. Saya pun pulang dan itu tidak kerumah saya langsung lanjutkan keladang bersama teman dan meminjam pakaian karena takut orang tua tahu. Pengalaman kerja memanen padi ini beberapa waktu dan sering saya lakukan bersama teman saya. Waktu terus bergulir, terakhir saya memanen dengan teman yang berbeda dari sebelumnya. Kejadian yang ssnagat lucu dan mengesalkan menjadi pengalaman perta kalinya dalam sejarah memanen padi orang. Ceritanya waktu itu percakapan dengan pemilik rumah lokasi ladang, dan pemilik hanya mengasih gambaran tidak mengantar ketempat. Oleh karena itu, saya dan teman saya dengan ciri ciri yang disampaikan sama dengan apa sang saya lihat didepan mata tanpa berpikir panjang langsung memanennya. Ala hasil salah, ketika pemilik ladang datang menyampaikan itu bukan miliknya dan terpaksa kami mengulang untuk manen lagi.  Singkat saja sampai sekarang dapat duduk di bangku kuliah tidak pernah lagi manen padi diladang untuk kerja,
3.      Kerja Nyemprot / Racun Rumput
Pengalaman ini hanya saja tambahan tidak terlalu menggiurkan dan tidak pula saya lakukan. Pengalaman kerja ini hanya beberapa kali saya lakukan karena kerja yang sangat bernahaya maka saya putuskan untuk tidak melakukan lagi setelah yang ketiga kalinya. Pengalaman kerja  pertama saya memang awalnya lucu, hanya disuruh tetangga untuk menyemprot halaman rumahnya. Pada saat itu saya pun tertarik karena niat hati membantu juga, pada awalnya saya tidak menganggap untuk dikerjakan tapi waktu itu dikasih upah. Waktu berjalan dan hal yang tidak pernah terlintas dalam pikiran membuat saya kaget, saya disuruh bekerja untuk menyemprot keladang. Mungkin dengan cara kerja saya yang baik dan rapi pada awalnya mereka kecanduan menyuruh saya untuk melakukan lagi. Tapi suruhan yang terakhirnya saya tolak selain memang berat juga berbahaya bagi kesehatan.
4.      Kerja Nebas Bibir Sungai
Pengalaman kerja ini pengalaman kerja yang ekstrim juga menurut saya, karena beberapa kali waktu itu saya kena sabatan alat tajam. Terakhir nebas waktu itu hujan-hujan dan kaki tersambar alat tajam dan cukup parah. Kerja kali ini saya lakukan semenjak kelas dua SMA, saya bersama rombongan desa mengerjakan ini untuk membeli bangku umum untuk desa pada awalnya. Dan setelah itu saya sering diajak lagi walaupun berbeda hanya beberapa orang saja, kerja ini memnag berat selain dihadapkan dengan alat tajam juga penuh menguras tenaga. Kerja nebas bibir sungai ini memang hasilnya cukup menggiurkan lumayan lah buat uang jajan dan saku. Pada waktu itu beberapa kali saya melakukan pekerjaan ini dan pada ahirnya pengalaman kerja nebas ini saya lakukan bersama temen dan hanya berdua. Banyak yang bisa saya ambil dan pelajari dari sini, saatnya mulai tahu begitu berat yang dirasakan orang tua namun begitu hebat mereka tidak mengeluh. Dari pengalaman pengalaman sebelumnya dipengalaman ini saya menemukan arti yang dahsyat. Saya memetik kesimpulan bahwa yang dilakukan orang tua tiap hari untuk menghidupi anak-anaknya sungguh berat.      
5.      Kerja Proyek
Pengalaman kerja proyek sangat menguntungkan, tetapi melelahkan karena berat rasanya untuk kerja proyek perta kali sungguh berbeda dengan pengalaman kerja sebelumnya. Kerja proyek, “haha layak nya sok iya ya”. Iya memng benar kerja proyek ini saya juga pernah melakukan kalau tidak percaya lihat saja sendiri di jalan  TR 3 paket 3, Podurukun.  Waktu itu kerja proyek hanya kebagian 100 m jadi sedikit, dan hanya cukup dua hari saya dan rombongan mengerjakannya. Tidak banyak yang akan saya sampaikan kecuali kerja ini memang berat, tapi apa salahnya kalau kita mencoba. Bicara hasil kerja proyek saya kasih bocoran, program PMPN mengadakan pembangunan jalan dengan membuat jalan kapasitasnya 1,5 M untuk lebar dan panjang 2 Km. Dengan hitungan bayaran Rp. 20.000 permeternya jadi tinggal kalikan saja Rp. 20.000 X 100 lumayan 2 juta  dbagi lima orang 400 an. Apa tidak sangat menggiurkan untuk kerja proyek ini, kalau masih mau silahkan. Kalau saya pribadi udah tidak mau lagi lah, cukup pengalaman itu menjadi pelajaran.
6.      Kerja di Pabrik Roti

Pengalaman kerja roti, saya dapat setelah lulus SMA dan saya anggap tidak akan ada lagi proses belajar bagi saya”Ucap dihati”. Tamat SMA saya mulai keluar kota yang lebih jauh, saya kerja roti di Pontianak. Pikir pendek saya dengan keadaan sederhana tidak akan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi maka dari itu saya langsung pergi mencari kerja. Namun pada kenyataannya, apa yang ada dipikiran saya tidak sesui dengan kehendak takdir dari Tuhan. Tuhan memberikan saya sebuah hadiah besar karena saya bisa melanjutkan keperguruan tinggi. Jadi waktu itu saya hanya bekerja selama 2 bulan setelah dari SMA. Ceritanya seperti ini, “ Waktu itu saya bekerja separuh waktu karena dari subuh sampai malam. Dan pekerjaan itu gaji saya 1,2 juta cukuplah pikir saya buat kehidupan sendiri. Dalam proses waktu berjalan banyak teman yang nelpon lulus di kampus ini, kampus itu dan dalam hati sempat ngiri. Saat itu hampir pikir saya menjadi terus suram, pernah waktu istrahat saya berpikir dengan kerja seperti ini gimana kedepan nantinya ya, ucap hati kecil saya. Dari situlah bangkit semangat saya untuk melanjutkan study, kebetulan waktu itu saya di telepon sama teman untuk mengikuti sebuah tes beasiswa. Pada saat itu pula saya putuskan setelah mendapat gaji kedua saya keluar dari kerja dan pulang ke kampung. Proses, waktu dan hari berjalan saya bertemu dengan nasib baik saya, saya mengikuti tes beasiswa dan akhirnya pengumuman dan saya LULUS. Hati saya menangis bahagia dan mengucap syukur kepada Tuhan, saya lulus beasiswa ke Malang dan saya mengambil jurusan di Ilmu Komunikasi. Setelah itu lah yang saya alami selepas kerja roti dan begitu banyak yang saya dapatkan.
7.      Jadi Kenek Mobil
Ceritanya libur semester ganjil saya pulang dan bekerja menjadi kuli ikut mobil, disana saya bekerja mengangkut pasir, semen, besi dan bahan bangunan lainnya. Malang nian nasib saya bekerja tetapi kehilangan hp. Jangan deh yang ini, berat dan tidak seberapa. Bukan menjelekkan tapi sebuah pengalaman untuk kita semua.
8.      Kerja Dagang Roti
Pengalaman berdagang roti adalah pengalaman yang saya dapat setelah masuk perguruan tinggi. Ceritanya waktu libur semester genap saya pulang ke kampung halaman.Libur yang lumayan panjang membuat saya dapat tawaran dari tetangga yang punya usaha dagang roti. Tidak panjang lebar saya mikir untuk menerimanya, karena saya pasti dapat ilmu dan pengalaman yang banyak nantinya. Tebakan saya tepat  sekali dari kerja inilah semua ilmu dan  pengalaman yang belum pernah ada saya dapatkan.  Jika bicara kerja memang tidak ada yang enak sekalipun itu jutawan, karena tetap menguras tenaga dan juga pasti otak. Semua terasa indah pekerjaan itu jika kita ikhlas mengerjakannya karena sangat memiliki daya tarik masing masing. Kerja berdang roti saya alami beberapa kali kareana libur cukup panjang, saya berdagang di daerah hulu Kayong sampai Laur Kuning, saya bisa tahu daerah –daerah disana seperti Siduk, Tayap, Sungai Kelik, Sandai dan banyak lagi yang saya datangi. Dalam bedagang hulu Ketapang sepeti Sungai melayu, Riam Hulu, Riam Kota, Singkup, Kendawangan, Air Upas dan tempat disekelilingnya. Jadi daerah hulu saya cukup tahu apalagi kota. Pengalam itu lah pengalam terbesar saya, karena bis ajelajah kesegala arah.
Demikian beberapa pengalaman kerja saya, dalam pengalaman yang saya sampaikan sedikit tentang bagaimana rasa bekerja dan hasil  yang didapatkan. Saya juga memetik arti begitu penting pekerjaan itu untuk kita ambil sebagai jalan mencari nafkah. Bicara hasil tidak perlu wah dan banyak, yang penting barokah dan benar cara mendapatkan nya. Dari pada dengan kekayaan yang tidak benar yang akan menjerumuskan kita juga nantinya maka lakukan lah yang terbaik hidup mu dan untuk orang yang ada disekitarmu. Ada beberapa yang akan saya sampaiakan terkait kesimpulan yang mungkin pembaca lebih tahu dan pasti sudah dapat menyimpulkan nya sendiri. Memang hidup ini penuh realita, penuh canda tawa dan kita lah aktornya. Kita tahu memang sebuah pekerjaan tidak ada yang mudah, semua membutuhkan organ yang kita miliki. Akan tetapi semua pekerjaan itu akan menjadi ringan jika kita bisa bersahabat dan kita benar –benar ikhlas dalam menjalankanya. Untuk meraih sebuah kesuksesan bekerja, tentulah dengan ketekunan dan kerja keras. Tidak terlepas dari hal itu doa juga penting karena sebagai penyerahan iri kita kepada sang pencipta. Seberapapun gaji, seberapapun berat ringan kita tetap yang terpenting harus halal dan barokah yang kita dapat. Terimakasih dan semoga dapat memberikan gambaran dan manfaat bagi kita semua, amin Assalamulaikum wr.wb
Indonesia Jl. Perum Landungsari Indah, Dau, Malang, Jawa Timur 65151, Indonesia

0 komentar:

Post a Comment

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com