Sebelum Terkenang di Sebuah Bingakai |
Puji
syukur selalu kita panjatkan kehadirat Tuhan Yme yang telah memberikan kita
hidup dalam sebuah kenikmatan. Kenikmatan yang mengiringi dengan baik, mulia, indah
dan berkah kepada semua manusia. Kenikmatan Tuhan salah satunya adalah memberikan kita sebuah pilihan yang
tidak diberikannya kepada makhluk lain. Tetapi dengan pilihan yang diberikan
kepada kita harusnya kita syukuri dan kita gunakan dalam hal kebaikan. Karena
Tuhan maha mengetahui apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Semua pilihan
dan kebebasan yang dihadapkan harusnya kita sikapi dan gunakan untuk selalu
mengingat bahwa kita semua akan kembali padaNya.
Manusia
adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dengan dibekali akal pikiran
dan hati nurani. Akal dan pikiran yang diberikan adalah pembeda dangan makhluk
ciptaan Tuhan lainnya. Tidak terlepas dari hal itu, maka sudah seharusnya kita
sebagai manusia selalu menggunakan kedua anugerah dengan baik dan seimbang. Tidaklah
sempurna jika manusia masih menggunakan salah satu dari anugerah itu, karena
keduanya adalah komponen penting yang harus berjalan dengan bersama dan seimbang.
Manusia yang dibekali dengan akal pikiran dan hati nuraninya diberikan sebuah
pilihan oleh Tuhan dalam menjalani kehidupan. Manusia berhak menentukan dengan mengikuti
atau dengan menentang perintah –perintahNya karena itulah yang diberikan oleh
Tuhan. Tetapi jika kita sadar dan penuh bersyukur dengan menggunakan akal
pikiran dan hati tentu kita memilih untuk menjalankan segala perintahNya.
Manusia
sempurna adalah manusia yang tidak menyerupai makhluk lainnya. Manusia yang
dibekali dengan akal untuk berpikir secara rasional harus peka dengan
lingkungan yang ada. Harus berpikir dengan lebih jelih apa sesungguhnya yang
ingin diraih dan apa tujuan dalam sebuah kehidupan. Berpikir secara rasional
perbuatan-perbuatan apa yang akan dilakukan untuk tidak merugikan orang lain. Dengan
berpikir rasional maka manusia harus menyeimbangi dengan hati nurani agar semua
berjalan dengan lebih baik. Berbicara manusia tidak terlepas dari hewan, karena
manusia adalah hewan yang berbudi. Secara garis besar tentu benar, ketika
manusia masih menggunakan akal dan hatinya pasti disebut manusia. Berbeda
dengan manusia yang sudah tidak menggunakan akal dan hatinya maka manusia itu
lebih rendah dan hina dari hewan. Tergantung manusia untuk menggunakan budi pekerti
yang mana dalam menentukan jalan hidupnya.
Manusia
yang terlahir secara sempurna selain dibekali akal pikiran dan hati nurani juga
diberi kebebasan oleh Tuhan yaitu hak dan kewajiban. Terlihat jelas karena dalam
hidup yang penuh dihadapkan dengan misteri, dimana misteri kematian salah
satunya yang sewaktu-waktu datang kepada kita tanpa sepengetahuan. Sebelum itu
terjadi kita sudah diberikan hak dan kewajiban oleh Tuhan dalam segi apapun
untuk memperbaiki perilaku kita. Dengan begitu kita harus menjadi manusia yang
baik dan berguna bagi semua makhluk yang ada kecuali pada makhluk yang
merugikan. Manusia baik adalah manusia yang memang dengan hati tulusnya
melakukan kebaikan tanpa harus meminta imbalan atau pujian orang lain. Manusia
baik menggunakan niat didalam hati semata karena Allah bukan karena manusia. Karena
berbuat baik itu relatif dipandangan manusia, dan berbuat baik dipandangan Tuhan
tentu sejati.
Kehidupan
penuh realita seiring itu manusia harus bisa berbuat baik, manusia juga harus menjadi
yang lebih baik. Sebab manusia yang lebih baik adalah manusia yang paling beruntung
dalam kehidupannya. Dengan manusia menjadi lebih baik akan mengetahui bagaimana
kehidupan sesungguhnya yang hanya sementara. Begitu pula manusia yang lebih
baik telah mampu bangkit dari keterpurukan dan mampu menali arti dan apa tujuan
hidupnya. Lantas manusia lebih baik itu apa dan seperti apa?. Manusia yang
menjadi lebih baik adalah manusia yang mampu beranjak dari masa keburukan yang
telah ia lalui. Manusia yang bangkit dari keterpuran semata, yang memilih untuk
lebih baik dari pada hari kemarin adalah salah satu pegangannya. Dalam hal ini
memang kita dituntut untuk menjadi manusia yang lebih baik dengan tujuan
menjadikan perubahan kedepan yang lebih indah dan berkah untuk pertanggung jawaban
kedapa Tuhan. Selain dari itu kita akan mengetahui makna sesungguhnya kehidupan
sementara dan kehidupan kekal.
Terakhir
manusia selain harus menjadi lebih baik, manusia harusnya menjadi yang terbaik
pula. Karena sebuah kehidupan dihadapkan dengan berbagai pilihan dan kita harus
berlomba-lomba mendapatkannya. Maka kita sebagai manusia harus terbaik dari
makhluk lain, bahkan dari manusia lainnya sendiri. Manusia terbaik yang
bagaimana dan mengapa harus?, jelas manusia yang terbaik adalah manusia yang
berlomba-lomba untuk mencari kebaikan dalam hidupmnya dan mengamalkan nya. Manusia
yang terbaik adalah manusia yang penuh kesabaran dan ketaaatan kepada Tuhan
Yme. Manusia terbaik ini adalah manusia yang dibekali iman kuat dan dihadapkan
dengan berbagai ujian yang harus ia lalui. Kenapa harus menjadi manusia terbaik, manusia terbaik adalah sebaik-baiknya makhluk
lain. Karena dengan kita menjadi manusia terbaik sudah menuntun, mengajarkan
dan mengantarkan kita dalam sebuah kebahagiaan. Sebagai manusia terbaik adalah
layaknya pemenang dan juara yang mampu mengahadapi berbagai lika-liku
kehidupan.
0 komentar:
Post a Comment