A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan film yang semakin pesat dengan
berbagai tema yang diangkat, membuat para sutradara berusaha lebih kreatif
dalam membuat alur cerita yang lebih menarik untuk ditonton oleh khalayak. Hal
tersebut menimbulkan adanya ide-ide yang bermunculan untuk mengangkat tema
religius karena penting dalam kehidupan manusia. Fenomena film religi yang
semakin banyak bermunculan, salah satu dengan setting yang diperankan dengan
makhluk luar angkasa sangat menarik
dalam film berjudul PK. Dalam
film tersebut digambarkan makhluk luar
angkasa melakukan penelitian di bumi, tetapi seseorang merampas remote kontrolnya sehingga tidak dapat
kembali. Ketika di bumi makhluk tersebut merasa aneh dengan hal –hal yang
ditemuinya, sehingga makhluk tersebut mencari Tuhan demi mendapatkan remote
kontrolnya kembali dan berhasil mengungkap kebohongan tokoh agama serta
memberikan kebenaran akan konsep ketuhanan. Sinopsis dari Film “PK”,
(http://www.kapanlagi.com/showbiz/bollywood/sinopsis-film-pk-kegilaan-yang-penuh-filosofi-09b8b3.html,
diakses 09 Januari 2016).
Pemaparan
sinopsis diatas mewakili bagaimana penggambaran dalam film PK, dan alasan
penulis mengangkat tulisan tentang film
tersebut menarik karena tentang Tuhan,
cinta, penipuan dan teror. Belakangan ini masalah agama begitu sensitif, banyak
yang menganggap agama satu dengan agama lainnya lebih unggul dan benar. Fakta
yang terjadi sekarang agama selalu dikaitkan dengan penampilan dan pemojokan
terhadap suatu kaum, seperti realita teroris diidentikan dengan muslim. Hal ini
jika tidak dihindarkan maka akan menjadi sebuah masalah besar yang tidak akan
terselesaikan. Maka dari itu, dengan adanya tulisan ini dapat menggali dan
mengetahui pentingnya konsep ketuhanan dan menumbuhkan pola pikir kita.
Dengan
menonton film PK akan melibatkan kita
dalam menambah pengetahuan dan pemahaman terhadap indahnya beragama apalagi
jika kita sebagai manusia memperhatikan konsep ketuhanan yang benar-benar dari
sang pencipta, serta menghargai antar umat bukan saling menjatuhkan dan
menghancurkannya. Dari uraian tersebut
penulis mengangkat masalah yang berkenaan dengan bagaimana pencarian Tuhan, peran
tokoh agama dalam film “PK” terhadap kepercayaan yang dianutnya dan pesan pesan
yang disampaikan. Dengan ini penulis mengangkat judul “ One God”.
B.
Pembahasan
Pencarian Tuhan
Peekay (PK), film ini mendapat sambutan hangat dan
baik dari berbagai penjuru dunia, karena syarat akan perdamaian manusia yang
salah dalam pola pikir beragama saat ini. PK merupakan film terlaris dalam
sejarah perfileman yang ada di Bolywood dan peringkat 66 tertinggi dalam film
terlaris di dunia pada tahun 2014. Film yang ditulis oleh Hirani dan Abhijat
Joshi dan disutradarai oleh Rajkumar Hirani ini berhasil merilis 3700 di India
dan 800 lainnya di luar negeri.
Film PK menceritakan perjuangan alien yang melakukan
penelitian di bumi dan kehilangan alat kontrolnya yang telah dicuri di Mandawa.
Alien ini memutuskan untuk mencari alat kontrolnya dengan berbagai hal dan
akhirnya bertemu dengan seorang jurnalis yang siap untuk membantu menemukan
alat tersebut. Sebelum alien bertemu dengan seorang jurnalis alien telah mencari alat kontrolnya dan masa
pencarian itu alien menemukan berbagai keanehan yang dilakukan manusia di muka
bumi, contoh besarnya tentang beragama.
Merasa aneh dengan berbagai agama yang ada dan
berbeda alien mencoba mencari Tuhan lebih lanjut. Alien mendapat kebingungan
harus menemukan Tuhan diagama yang mana hal itu bermulai setelah alien pergi meninggalkan
Mandawa menuju ke Delhi. Saat tiba di Delhi alien itu menghampiri dan
berbincang menanyakan kepada polisi dalam keramaian. Dengan terkejut polisi itu
berkata “Polisi itu manusia, bukan Tuhan” karena jumlah penduduk di Delhi sebanyak 2
juta orang tidak mungkin polisi menemukan yang diminta oleh alien tersebut. Dalam
langkah ragunya sejumlah keramaian juga sering menyebutkan nama Tuhan.
Alien bingung
dan penasaran dengan nama Tuhan mulai mengikuti prosesi apa yang dilakukan
manusia menyembah Tuhannya, pertama kali membeli patung Tuhan dan sampai
mengikuti berbagai agama dan syarat ibadah yang dilakukan. Mengikuti semua
ajaran yang ada dan berdoa akan tetapi apa yang dilakukan semua sia-sia dan
pada akhirnya alien itu dibuang dan dicampakkan karena membuat sejumlah
keanehan yang menyinggung sejumlah agama. Alien yang putus asa membuang semua
perlengkapan ditubuhnya yang diperoleh dari berbagai agama. Berlanjut karena
alien sangat membutuhkan alat itu alien tidak berhenti mencari Tuhan, alien
menggunakan ide dan alternatif lain
dengan memakai topi kuning agar Tuhan
bisa melihat dari kejauhan. Menebarkan berbagai tulisan “Dimana Tuhan?” agar
sejumlah orang membantunya.
Setelah bertemu dengan jurnalis yang membantu
mencari alat kontrolnya melaui media, dan alien berhasil menemukan alat
kontrolnya. Selain menemukan alat kontrolnya usaha dan doa alien terkabulkan alien tersebut telah
menemukan Tuhan bahwa Tuhan itu ada dekat dan lebih dekat dari pada urat nadi.
Selain itu alien berhasil membongkar kejahatan-kejahatan yang dilakukan salah
seorang tokoh agama.
Menurut
pandangan Chomsky dan Herman (1988) , bahwa media merupakan kurir yang
sangat kuat dalam mempromosikan ideology baru kepada anggota masyarakat yang
memiliki tingkat melek media yang rendah. Hal ini akan tampak berpengaruh
terhadap penyampaian pesan dalam film yang akan membuat sebuah toleransi besar
karena media yang berada disegala penjuru. Berbasis film sebagai media
penyampai pesan sangat efektif karena
dengan film banyak yang menyasikan dari berbagai media.
Peran Tokoh Agama
Seperti
yang terlihat jelas dalam film bahwa tokoh agama menyalah gunakan dan membuat
persoalan-persoalan yang hanya menguntungkan dirinya sendiri. Terlihat buruk peran
tokoh agama dalam film PK, tokoh agama yang hanya memberikan dan menyerukan
hal-hal palsu yang telah dikonsepnya.. Tokoh agama hanya memanfatkan keuntungan
dari apa yang telah dilakukan dan disampaikan pengikutnya. Tokoh agama terlihat
tidak mempertanggungjawabkan sebab dan apoa sesungguhnya yang diajarkan dan
diperintahkan. Tokoh agama membuat peradaban yang sangat buruk, lantas dengan
seperti itu benarkah tokoh agama memberikan yang sebenarnya, lalu dengan apa
kita menyikapi hal tersebut sebagai pengikut tokoh terdahulu
Sudah jelas kita harus menggunakan
akal pikiran untuk berpikir secara rasional setelah melihat beberapa tokoh
agama yang tidak bertanggung jawab seperti itu. Selain kita memperhatikan
ajaran yang disampaikan dan konsep keagamaan harusnya kita lebih tanggap dan
memperhatikan konsep ketuhanan yang sesungguhnya. Karena kita tidak tahu ajaran
itu benar-benar dari Tuhan yang dismpaikan atau hanya konsep tokoh agama yang
membuat kepalsuan. Lalu apa peran tokoh agama demi tercapainya konsep ketuhan
yang akan dicapai dan demi perubahan terhadap manusia sesungguhnya.
Tokoh agama memiliki peran strategis
sebagai agen perubahan sosial atau pembangunan. Peran utama tokoh agama sebagai
edukasi yang mencakup seluruh dimensi kemanusiaan dan membangun sebuah karakter
kehidupan. Peran memberikan pencerahan terhadap masyarakat disaat
situasi-situasi tertentu dan membangun sistem, suatu tradisi, budaya yang
mencerminkan kemuliaan. Oleh karena itu peran tokoh agama dituntut terus
menggali dan menetapkan kehidupan yang religi dan bermartabat ditengah-tengah
kehidupan.
Banyak tantangan dan permasalahan
yang harus diperbaiki peran para tokoh agama untuk mengatasinya, mulai dari
perbaikan dibidang ekonomi, budaya, hukum, pendidikan, sosial, politik, dan
moralitas. Adapun persoalan yang paling penting memperhatikan krisis moral dan
etika yang mana keduanya mempengaruhi berbagai bidang kehidupan lainnya.
Pesan – Pesan Moral
Perkembangan
tekhnologi yang membawa perubahan besar terhadap peradaban manusia. Dengan
semakin majunya tekhnologi informasi membuat bumi semakin sempit. Hasil
perkembangan ini berdampak pada arus yang tidak menganal batas dan waktu. Dengan
demikian semakin mudah menyampaikan pesan dari berbagai aspek.
Pesan
moral yang terpenting disampaikan dalam film PK adalah perdamaian untuk beragama, tidak ada pembeda dan pembatas satu
sama lain. Peledakan dan kejadian kejahatan semua itu tidak ada kaitan dengan
agama. Itu sebuah teror yang mengatas namakan kebodohan dengan itu kita harus tetap
berpedoman pada ajaran agama untuk saling menghargai menghormati dan
mentoleransi bukan menuduh agama lain. Tidak mengacungkan tuduhan sebab
terjadinya kasus apapun karena agama tidak ada yang mengajarkan pembunuhan dan
perusakan.
Setting film PK sangat digambarkan dengan fenomena
yang ada dan sering terjadi saat ini. Penonton akan benar-benar diperlihatkan
bagaimana sebenarnya yang ajaran disebarkan oleh tokoh agama dan bagaimana cara yang tepat
saling menghargai antar pemeluk agama. Dari segi kategori flm PK layak ditonton
semua kalangan dipenjuru dunia, sebab akan membuat perubahan peradaban yang
signifikan karena kita bisa mengetahui benar-benar kehidupan yang sesungguhnya.
Dalam
tulisan ini saya akan menyampaikan agar manusia dengan berbagai agama dan
perbedaan tidak terjebak dengan sebuah prosesi saling memojokan antar umat
beragama. Oleh sebab itu harusnya kita bijak dalam menyikapi asal mula suatu
unsur universal seperti agama, artinya masalah penyebab adanya suatu kekuatan
yang dianggap untuk melukan berbagai cara yang beragam sebagai komunikasi
kepada Tuhan. Fenomena menarik dalam kontek pemanfaatan media sebagai sumber
alat perdamaian menarik karena populasi pemakaian media sangat meningkat.
C.
Kesimpulan
Bahwasanya film yang diangkat dalam media masa
adalah penggambaran sebuah propaganda, sebab itu film film religius adalah
salah satu cara film untuk mempropagandakan sebuah ikatan yang baik dalam
beragam. Dengan beragam agama bukan berarti kita harus saling menghancurkan,
justru kita dihadapan untuk sebuah perdamaian. Sebuah agama itu terlahir sebagai
peran dan berfungsi sebagai pengaruh dalam kehidupan yang damai. Karena agama
adalah salah satu pedoman hidup yang mengantarkan kepada kebahagiaan.
Agama membentuk jiwa untuk berbudi-pekerti dengan
adab yang sempurna kepada Tuhan maupun lingkungan disekitarnya. Semua agama
benar karena sudah mampu menuntun umatnya untuk berbuat kebaikan. Keburukan
cara bersikap dan penyampaian yang tidak bertanggung jawab dari tokoh agama
dilakukan karena ketidakmampuan dan paham akan agama itu. Saling membandingkan
dan memojokkan adalah salah satu cerminan ketidak mampuan kita untuk menghargai
dan mentoleransi agama lain. Hal tersebut jika tidak diindahkan maka akan
menjadi salah satu konflik terbesar yang akan membuat dunia semakin terpuruk.
Untuk menjaga
hal itu tidak terjadi kita harus menjaga sikap dan perilaku antar umat
beragama. Pengendalian diri sangat berperan utama dalam menjaga keharmonisan
dan menghargai satu sama lain. Berpikir secara rasional dan diimbangi dengan
hati sebagai pegangan untuk tidak hanya memperhatikan konsep agama harusnya
memperhatikan konsep ketuhanan.
D.
Daftar
Pustaka
Amir Khan. “Sinopsis Film PK”. 9 Januari
2016.
Imas
Karnasih Kusumawardhani. Teori Efek Media”. 9 Januari 2016.
Http://komunikasi.us/index.php/course/2173-imas-ratnasih-k
0 komentar:
Post a Comment