Sering
kali pribadi kita mengalami keburukan-keburukan hidup yang bermula dari diri sendiri.
Tidak jarang kita selalu melakukan hal dzolim terhadap diri sendiri dengan
melakukan kebohongan dan kejahatan. Hal baik yang sering kita lakukan selalu
bertolak belakang dengan kata hati kita. Kita sering melakukan hal baik biasanya
hanya untuk orang lain demi mendapat sebuah imbalan dan pujian. Kita sering lupa
bahwa kita jarang bahkan tidak pernah melakukannya untuk diri sendiri, padahal
hal itu baik dan luar biasa untuk sebuah kebahagiaan nyata. Alangkah baiknya
kita lakukan perubahan terhadap diri kita lalu berproses kepada orang lain
bahkan jika perlu merubah dunia bukan malah sebaliknya. Jika hal itu yang terjadi
kita akan mengalami hal yang paling berat yang menjadi bakal beban kita. Kita
sering dihadapkan berbagai masalah, tentu segala masalah pasti ada jalan
keluarnya, dan itu sudah pasti. Akan tetapi beberapa orang bingung dengan
menjadi pribadi yang lebih baik karena tidak tahu cara-cara dan melakukannya.
Secara
garis besar kita juga telah melakukan hal-hal besar akan kebaikan. Kehidupan tampak
secara jelas telah dihadapkan dengan canda dan tawa dan sebuah pilihan nyata. Oleh
sebab hal itu, dapat disimpulkan bahwa jelas jika kita belajar tidak mendzolimi
kita bisa melakukan cara dengan niat yang pasti dan kuat pula. Karena perubahan
akan terjadi dan selalu menghampiri jika kita ada niat yang kuat yang tertanam
dihati, dan melakukaannya dengan cara berusaha semaksimal mungkin. Kehidupan
yang dihadapkan sangatlah wajar, jika kita menginginkan segala sesuatunya ya
wajar kita perlu usaha. Akan tetapi usaha yang bagaimana? Pertanyaan tepat,
jika kita sudah ada niat dan kita ingin berusaha melakukan perubahan yang akan lebih
baik, kita cukup memberikan usaha yang berdampak pada diri kita terlebih dahulu
sebelum kepada orang lain. Sebab jika dampak itu bermula dari kita secara
otomatis dampak baik juga akan dirasakan oleh orang lain. Contohnya menebar
kebaikan, membuat orang bahagia dan melakukan hal positif untuk diri kita, menjaga
kesehatan dan lain sebagainya.
Sering
kita selalu berusaha tetapi lupa berdoa dan memasrahkan diri kepada sang
pencipta. Seiring berjalannya waktu terkadang usaha itu gagal dan menjadi kita
semakin terpuruk. Lalu langkah kecil apa yang akan kita lakukan untuk menebar
kebahagian?. Sederhana, karena usaha yang dimaksud tidak bisa dilakukan
sendiri, disini kita harus memiliki teman bicara untuk berbagi dengan tujuan
teman yang kita ajak bisa memberikan kritik yang mebangun dan motivasi untuk
kita. Setelah mendapatkan kritik dan saran serta motivasi dari teman kita harus
hadapi masalah, jangan sekali-kali untuk menghindarinya. Karena secara sadar
kita pasti selalu terlibat dalam masalah, entah itu masalah pribadi, masalah
keluarga, bahkan masalah sosial sekalipun. Untuk itu selalu percaya diri dan
hadapi maslah sebesar apapun dan berhenti lari dari maslah. Kasusus yang membuat
semakin terpuruk kita adalah selalu membuang-buang waktu. Kita jadikan waktu
patokan pemuas hasrat kita, seolah-olah hanya kita yang memiliki dan menentukan
waktu. Semakin kita mengabaikan dan membuang waktu langkah bahagia kita akan
semakin tertunda. Itu sudah jelas dan semua orang merasakannya, dan pada
akhirnya semua memutuskan untuk memulai dari nol dan itu akan sangat sulit.
Jadi perlahan lah membuat langkah-langkah kecil untuk kebahagiaan diri dan
menebarkan dengan orang lain. Tidak bisa sekarang? Kapan lagi, nunggu kita
disisiNya. Semoga bermanfaat dan kita selalu membuat langkah-langkah kecil
untuk kebahagiaan. Amin
Hanya satu yang ingin aku tuju |
0 komentar:
Post a Comment