Pemuda Setia |
Minggu, 25 Agustus 2013. Dipagi hari yang cerah disertai hembusan nafas yang mengiringi seorang pemuda sejati dan setia yang menyampaikan sebuah kebahagiaan yang diraihnya demi semangat yang tinggi untuk dirinya mngetahui siapa pemilik hati sesungguhnya. Pemuda itu terbaring dan membayangkan hari sebelumnya, yaitu bekerja keras untuk memenuhi syarat sebagai ucapan kata maaf. Pemuda itu memang selalu mengecewakan orang yang disayang. Pemuda itu sadar ketika dia selalu membuat kekasihnya kecewa disaat kejadian dikantin. Pemuda mengucap janji pada dirinya untuk tidak mengulangi lagi tingkah lakunya yang akan membuat kekasihnya sakit hati.
Pemuda itu sungguh –sungguh menyesal
dan ingin mengucapan kata maaf untuk kekasih, akan tetapi pemuda itu menjawab
dengan hati kecilnya “ Pasti dia tidak akan memaafkan aku”. Separuh waktu dia
berpikir dan mencari sejuta cara untuk meminta maaf, dan pada akhirnya malam
minggu pemuda itu jumpai kekasihnya. Pemuda duduk manis disebalah kekasihnya
dan saling berdiaman, akhirnya pemuda memulai tutur katanya dengan memanggil “sayang”.
Pemuda yang berhati besar tidak putus asa dengan acuhan kekasihnya, pemuda itu
tetap memanggil kekasihnya sembari menggoda. Beberapa selang waktu pemuda
mendapat sambutan hangat dari keksihnya kemudian mengucapkan dan menyampaikan
kata maafnya. Akan tetapi kekasih yang dibuat kecewa meminta sebuah hadiah untu
dicarikan oleh pemuda itu, dan pemuda sanggup untuk memenuhinya.
Permintaan kekasihnya sederhana minta
gantungan kunci Mickey Mouse. Pemuda bilang itu tidak masalah buat ku dan aku
bilang pasti aku cari sampai ketemu, meski aku tahu barang itu sulit untuk
dicari didaerah desa terpencil “ucap dalam hati”. Pemuda yang berisi keras
tidak putus asa, dia memegang teguh bahwa demi maaf barang itu pasti dia
dapatkan. Pada esok harinya pemuda itu mencari gantungan kunci yang diminta
kekasihnya. Tepatnya jam delapan pagi pemuda itu berkeliling toko untuk
menyempatkan waktu sibuknya, yang membantu orang tua dirumah. Beberapa kali
pemuda itu bertanya dari toko ke toko, tidak ia jumapai untuk beberpa kali. Akhirnya
pemuda mendapatkan yang dia cari, dengan keyakinan yang di tanamkan dalam
hatinya.
Mereka bertemu dan pemuda memberikan
hadiahnya untuk kekasih hatinya, pemuda sadar bahwa kemarahan selalu
menyelubngi dan menjadi keseharian buat mereka. Pemuda tahu bahwa itu hanya
cobaaan yang harus mereka jalani dan ikuti untuk sebuah kebahagiaan yang abadi.
Pemuda menundukan kepala seraya berdoa bermohon dan berterimakasih kepada Tuhan
. “ Tuhan jagalah kekasih ku dimana pun ia berada”.
0 komentar:
Post a Comment