Saturday, January 16, 2016

Unik Rayakan Lebaran Ketupat dengan Mandi Bersama


Ketupat Berkah Idul Fitri
Lebaran adalah salah satu moment terpenting dalam sejarah sebagai alat meningkatkan tali silaturahmi. Lebaran membuat suasana yang sangat berbeda, setiap keluarga yang jauh dapat berkumpul setelah melakukan mudik. Taburan kebahagiaan sangat bervariasi, dari bentuk hangatnya peluk keluarga, senyuman dan saling mendoakan. Kebahagiaan terasa lengkap diiringi dengan menyalakan mercon ataupun kembang api. Menjelang sehari sebelum lebaran juga dilakukan ziarah kubur terlebih dahulu kepada leluhur yang sudah mendahului, mengirim doa atau istilahnya berdoa kepada Tuhan untuk memberikan ampunan.
Semua terasa seperti tradisi yang senantiasa sebagai pelengkap yang penuh arti. Tidak hanya itu setiap kali santapan makanan lezat menjadi plengkap dengan saling mengirim baik keluarga, tetangga seklipun kerabat jauh. Semua terasa ikhlas dan membuat susana hati semakin dekat dan saling memiliki. Baju baru nan berkilau lengkap menghias dan menutup aurat masing-masing dari setiap insan. Kumandang takbirpun penuh dengan luapan syukur setelah menjalankan puasa dan merayakan hari kemenangan. Malam pun tidak puas jika hanya melakukan takbir di dalam masjid, sekumpulan komunitas atau remaja masjid seringkali melengkapi lebaran dengan melakukan takbir keliling.
Lebaran bermulai dan dilakukan selama tujuh hari penuh yang ditutup dengan lebaran ketupat. Setelah lebaran berlalu selama enam hari ada tradisi unik dan menarik yang dilakukan oleh warga Wonorejo, Kec. Seponti Kab. Kayong Utara-Kalbar. Tradisi itu selalu dilakukan ketika tujuh hari atau lebaran ketupat menjelang. Lebaran di desa Wonorejo umum dilakukan dengan saling berkunjung dan saling memaafkan. Hanya saja berbeda dengan desa –desa yang lain, yang merayakan lebaran tujuh hari dengan selamatan di masjid. Desa Wonorejo sendiri yang letaknya strategis yang merupakan pertengahan dari dua desa yang ada di kecamatan tersebut. Membuat tradisi baru yang dilakukan ketika lebaran ketupat. Awalnya dimulai dengan selamatan layaknya di desa-desa lain, akan tetapi setelah selesai hal itu dilanjutkan dengan cara mandi bersama di sungai atau dermaga.
Uniknya, banyak yang berbondong-bondong kesana dengan di lengkapi fasilitas saound sistem legkap yang dinyalakan keras. Uniknya lagi jika setiap ada pendatang baru langsung ditangkap dan dicaburkan ramai-ramai. Dengan moment dan menjadi tradisi semenjak tahun 2008 menjadikan lebaran berbeda dengan desa setempat lainnya. Moment tradisi itu bermula dari tahun 2008, dengan tujuan membuat acara yang sederhana namum bermakna dan menimbulkan kebahagiaan. 
Indonesia Wonorejo, Seponti, North Kayong Regency, West Kalimantan, Indonesia

0 komentar:

Post a Comment

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com